UJI IN VITRO TANAMAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIBIOTIK ALAMI UNTUK RADANG PAYUDARA (MASTITIS)
Abstract
Infeksi payudara atau disebut juga mastitis merupakan peradangan pada payudara yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Tata laksana pengobatan mastitis, dimulai dengan memperbaiki teknik menyusui ibu dan yang tidak kalah pentingnya yaitu pemberian kompres. Umumnya kompres yang digunakan yaitu air hangat atau air dingin untuk meredakan rasa nyeri. Namun, hal tersebut kurang efektif jika ditinjau dari segi medis, karena tidak ada kandungan antibiotik pada kompres yang dapat menekan pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman yang efektif dalam mengobati mastitis. Tahapan-tahapan penelitian meliputi: 1. Perbanyakan isolate S. aureus, 2. Pembuatan perasan masing-masing dari sampel tumbuhan, 3. Pengujian efektivitas bahan secara in vitro ke isolate Staphylococcus aureus dengan metode disk diffusion assay (Kirby-Bauer). Diameter zona hambat terbesar dengan jenis ekstrak dan perasan serta konsentrasi tertentu dinilai efektif dalam mengobati mastitis. Di antara jenis perasan herbal yang diujikan, bawang putih memiliki daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan S. aureus. Namun, dari ekstrak komersial yang diujikan, campuran buah manjakani, daun sirih, kunyit putih dan daun kayu putih juga efektif dalam menghambat pertumbuhan S. aureus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman-tanaman tersebut potensial untuk dikembangkan dalam pengobatan mastitis.
Copyright (c) 2018 I Gusti Agung Ayu Hari Triandini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.