FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENAIKAN BERAT BADAN BALITA KEP (KURANG ENERGI PROTEIN) YANG MENDAPATKAN TERAPI GIZI DI POLIKLINIK GIZI RUMAH SAKIT UMUM
Abstract
Poliklinik Gizi sebagai salah satu bagian dari pelayanan Rumah Sakit Umum Mataram, memberikan terapi gizi kepada balita KEP yang dating berkunjung ke poli. Hasilnya selama tahun 2007, dari 34 orang balita KEP yang melakukan kunjungan, 27 orang diantaranya mengalami kenaikan berat badan setelah diberi terapi gizi ( 79,41 % )Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan balita KEP tersebut.Penelitian ini mengambil lokasi di Poliklinik Gizi Rumah Sakit Umum Mataram. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik. Data yang diambil di Poliklinik Gizi yaitu berupa data sekunder dengan jumlah sampel 34 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan balita setelah diberikan terapi gizi. Faktor-faktor tersebut yaitu pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan pengetahuan orang tua. Dari setiap jenis jenjang pendidikan, ternyata orang tua berpendidikan SMA terbanyak mempunyai balita yang naik berat badannya( 59,25 % ). Pekerjaan orang tua tertinggi adalah PNS ( 58,82 % ). Sedangkan untuk tingkat pengetahuan orang tua, tertinggi adalah baik yaitu sebanyak 27 orang ( 100 % ).Dengan mempergunakan uji regresi ganda, untuk faktor tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua ternyata nilai signifikannya < 0,05 yaitu masing-masing 0,02 dan 0,04. Artinya tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua baik dari hasil penelitian maupun uji statistik sama-sama memberikan pengaruh terhadap kenaikan berat badan balita. Tetapi untuk jenis pekerjaan orang tua, hasil uji regresi didapatkan hasil nilai signifikan 0,333 ( P < 0,05 ). Artinya jenis pekerjaan tidak mempunyai pengaruh terhadap kenaikan berat badan.Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa peran orang tua sangat penting bagi bertambahnya berat badan balita KEP. Untuk itulah petugas poliklinik gizi RSU Mataram harus lebih meningkatkan lagi usahanya untuk dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua pasien-pasien KEP tentang gizi.
Copyright (c) 2016 Una Zaidah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.