STUDI PEMBUATAN KERAMIK BERPORI DARI LUMPUR LAPINDO DENGAN TANIN SEBAGAI CETAKAN PORI

  • Muhammad Ali Ilyas Fakultas Teknik Universitas Nusa Tenggara Barat
Keywords: lumpurLapindo, tanin, diepressing, analisa sifat fisik, analisa sifat kimia

Abstract

Penelitian ini mengarah pada pembuatan keramik berpori dari lumpur Lapindo dengan tanin sebagai cetakan pori. Pemilihan bahan dari lumpur Lapindo karena kandungan alumina dan silika yang tinggi dan bahan ini tersedia cukup melimpah. Tanin merupakan senyawa organik polifenol hasil metabolit sekunder tanaman. Sebelum dilakukan pembuatan keramik, terlebih dahulu dilakukan ekstraksi untuk mengurangi garam-garam larut. Metode pembuatan keramik yang digunakan adalah metode yang mirip dengan diepressing. Kadar tanin dalam lumpur Lapindo yang digunkan dalam penelitian ini adalah 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%, sedangkan karakterisasi keramik berpori yang dilakukan adalah penentuan suhu sintering dengan analisa DTA, analisa sifat fisik yang meliputi susut bakar (susut volume dan massa), massa jenis, diameter pori dan kekerasan, serta analisa sifat kimia yaitu keasaman Bronsted permukaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosentase susut bakar mengalami peningkatan sebanding dengan peningkatan jumlah tanin, namun keramik dengan 0% tanin memperlihatkan nilai susut negatif setelah sintering. Hal ini disebabkan karena berdasarkan hasil analisa XRD telah terjadi perubahan parameter sel yang meningkatkan volume secara signifikan pada oksida besi(Fe 2 O 3 ). Analisa massa jenis dan diameter pori menunjukkan penurunan nilai dengan meningkatnya jumlah tanin dalam keramik, dan berdasarkan hasiluji SEM pada berbagai perbesaran tampak adanya berbagai bentuk dan ukuran pori. Hasil uji kekerasan dalam skala Vikers memperlihatkan penurunan nilai kekerasan, dan kekerasan tertinggi dimiliki oleh keramik dengan prosentase tanin 0% dengan nilai 99,07 Hv. Untuk analisa sifat kimia dengan FT-IR memperlihatkan adanya vibrasi Si-O-Al pada panjang gelombang 775– 735 cm -1 ,yang membuktikan adanya situs asam Bronsted.

Published
2016-06-30
Section
Articles