ANEMIA DAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS SENARU KABUPATEN LOMBOK UTARA
Abstract
Menganalisis hubungan anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Senaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian Studi Kasus-Kontrol (Study Case Control) dengan pendekatan Retrospektif. Penelitian dilakukan pada sampel 46 stunting sebagai kasus dan 46 baduta normal sebagai kontrolnya. Variabel bebasnya adalah anemia dan KEK dan stunting sebagai variabel terikat. Data penelitian dilakukan analisis statistic secara univariate, bivariate dan multivariate dengan alat bantu computer. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat (deskriptif), bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil bivariat menunjukkan riwayat anemia saat hamil merupakan faktor risiko terjadinya stunting dengan hasil signifi kan (p=0,001<0,05). Riwayat KEK saat hamil merupakan faktor risiko terhadap kejadian stunting (p=0,029). Hasil analisis multivariat adalah adanya hubungan status anemia dan kejadian baduta stunting di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Senaru Kabupaten Lombok Utara. Ditemukan adanya hubungan anemia dan KEK dengan stunting di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Senaru. Sehingga di perlukan pemantauan terhadap Ibu hamil dalam pemberian tablet tambah darah karena sebagaian masih ada ibu hamil yang memiliki riwayat anemia dan meningkatkan pemantauan terhadap ibu hamil Kekurangan Energi Kronik secara berkala dan berkesinambungan di lokasi penelitian.
Copyright (c) 2021 M. Karjono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.