FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPENAN MATARAM
Abstract
Stunting merupakan suatu keadaan yang menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Berdasarkan laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak – Keluarga Berencana yaitu proporsi ibu hamil yang mengalami KEK tahun 2019 sebanyak 12,73%, dan Proporsi berat bayi lahir rendah tahun 2019 sebanyak 5,62%. Berbagai upaya telah dilakukan dalam mencegah kejadian stunting, akan tetapi kasus stunting tetap meningkat dari tahun 2018 yaitu 1,31% dari 2.668 balita, sedangkan pada tahun 2019 mencapai 1,71% dari 2.732 balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status KEK ibu hamil dan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Rancang penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatancase-control. Jumlah sampel sebanyak 62 sampel yang terdiri dari 31 sampel kasusdan 31 sampel kontrol menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan analaisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis univariat ditemukan hasil bahwa terdapat Ibu hamil yang mengalami KEK sebanyak 40 (64,5%) dan balita yang BBLR sebanyak 34 (54,8%) serta balita yang mengalami stunting sebesar 31 (50%). Analisis Biavariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan status KEK Ibu Hamil (P-Value=0,034 < α=0,05) dan BBLR (P-Value=0,041 < α=0,05) terhadap kejadian Stunting. Hasil Analisis Multivariat menggunakan uji regresi logistik diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama antara status KEK ibu hamil (Exp(B) : 3,915) dan riwayat BBLR (Exp(B) : 3,535) terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Ampenan adalah variable KEK pada ibu hamil. Disaranakan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Ampenan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya wanita usia subur, calon pengantin dan ibu hamil secara berkesinambungan tentang pencegahan stunting yang dapat disebabkan oleh KEK pada saat ibu hamil dan BBLR dengan memaksimalkan program yang sudah ada melalui peningkatan program Kelas PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak), Kelas Gizi, dan Program Pemberian Makanan.
Copyright (c) 2021 Moch Taufik Hidayatullah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.